Senin, 01 Maret 2021

DOWNLOAD MODUL PEMBELAJARAN SMA TERBARU TAHUN 2020/2021



Dalam rangka menyediakan bahan ajar dalam rangka memberi kemudahan akses akan materi pembelajaran, maka Kemdikbud melalui Direktorat SMA telah menyusun Modul Pembelajaran SMA tahun 2020 semua mata pelajaran untuk siswa SMA Kelas X, XI dan XII yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan belajar dari rumah.

Modul Pembelajaran untuk siswa SMA ini cukup lengkap namun simpel sehingga mudah untuk dipahami secara mandiri. Ada petunjuk penggunaan modul di awal, kemudian uraian materi, latihan soal, evaluasi dan kunci jawaban.


Silakan Anda unduh dengan mengklik link di bawah ini:

Modul Pembelajaran SMA Tahun 2020

Senin, 16 Maret 2020

BELAJAR SEJARAH ONLINE


TUGAS MANDIRI SEJARAH INDONESIA
SMA NEGERI 4 PURWOREJO
KELAS X & XI




SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengambil langkah strategis untuk menyekat persebaran Virus Corona (Covid-19). Di antaranya meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah dan pesantren, hingga membatasi akses berlabuhnya kapal pesiar.
Hal itu terungkap saat rapat terbatas, yang melibatkan forum pimpinan daerah dan seluruh kepala dinas, di Ruang Rapat Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur Jawa Tengah, Sabtu (14/3/2020) malam. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo hadir langsung memimpin acara itu, didampingi wakilnya Taj Yasin Maimoen. Ada tiga sektor penting yang dibahas, yakni kesehatan, pendidikan, ekonomi dan pariwisata.
Di sektor pendidikan, disepakati peserta didik akan disuruh belajar di rumah, Mulai Senin (16/3/2020). Hal itu berlaku dari tingkat SD sampai SMA atau SMK selama dua minggu,
kegiatan belajar mengajar libur, diganti (KBM) online.

Berkenaan dengan berita tersebut di atas, maka kami sebagai guru memberikan tugas mandiri kepada para siswa kelas X dan XI SMA Negeri 4 Purworejo.

Baca dan pelajari bacaan artikel pada link-link berikut ini
Kelas X

Kelas XI

Setelah anda baca dan pelajari artikel di atas, maka buatlah resume dengan ketentuan sebagai berikut:
1.     Resume maksimal 2 halaman folio
2.     Diketik dengan spasi 1,5 dan bentuk huruf Tahoma
3.     Resume dikirim ke email mokhslamethidayat@gmail.com, dengan format
Sejarah Indonesia_Kelas_Nama Anda_Nomer Urut
4.     Semoga Alloh SWT selalu memberikan kekuatan dan kesehatan kepada kita semua dalam menghadapi pandemi Covid19. Amiin.
5.     Selamat belajar semoga sukses




Selasa, 12 April 2016

Kekejaman Laskar Cina 'Poh An Tui' Yang Di Buatkan Monumen, Lebih Ngeri Dari Penjajah Belanda

Pada masa setelah proklamasi kemerdekaan RI dibentuk Milisi Cina Indonesia yang dikenal sebagai ‘Poh An Tui’ yang dibentuk oleh Kapten Raymond Westerling untuk kepentingan Belanda dalam usaha kembali menguasai tanah air kita dengan aksi terror, mata-mata serta ikut memerangi tentara Republik Indonesia bersama Belanda. Beberapa unit ada di Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Jakarta. Poh An Tui ini terlibat dalam Agresi terhadap RI. Poh An Tui, adalah satuan bersenjata dari orang Cina di Indonesia yang loyal kepada Belanda. Ini fakta sejarah yang tak terungkap dalam sejarah nasional yang diajarkan di bangku sekolah. Tugas laskar Cina ini selain menjadi mata-mata juga untuk meneror pejuang bangsa Indonesia. Kehadiran serta sepak terjang mereka yang terkenal kejam menjadi salah satu penyebab pejuang Islam sangat membenci etnis Cina. Aksi-aksi Milisi Poh An Tui ini tergolong kejam bahkan lebih kejam dibanding tentara Belanda itu sendiri. Sayangnya, keberadaan, kejahatan serta aksi-aksi Poh An Tui cenderung diabaikan. Seolah ada upaya sistematis untuk menghilangkan fakta sejarah ini. Ternyata kaburnya Westerling ke Singapura setelah menebar teror di Bandung dan berniat membunuh Menhan (ketika itu) Hamengku Buwono IX dibantu Poh An Tui. Dalam bukunya “Memenuhi Panggilan Tugas,” Jend. AH. Nasution mengisahkan kronologi kaburnya Westerling sang TERORIS. Ternyata kaburnya Weterling dengan mudah ke Singapura karena dibantu oleh Milisi Cina Poh An Tui yang menjemput dengan Pesawat CATALINA di pantai Sampur, Jakarta Utara. Di masa Perang Kemerdekaan, Milisi Cina ini mendapat pasokan senjata dari Singapura (d/h masih termasuk bagian dari Persekutuan Tanah Melayu) untuk melawan pejuang Kemerdekaan. Sebagai mata-mata, anggota Poh An Tui selalu mengamati kegiatan para pejuang. Akibatnya gerak-gerik dan markas pejuang mudah diketahui Belanda, selanjutnya Belanda melakukan serangan gabungan dengan Inggris terhadap markas para pejuang Kemerdekaan. Milisi Cina Poh An Tui ada di Jakarta, Medan, Surabaya dan kota-kota lainnya. Di Bandung, Poh An Tui aktif membantu NICA (Pemerintahan Sipil Hindia Belanda) menebar teror tehadap para pejuang, dengan pembunuhan, penculikan, pemerkosaan, dan penjarahan. Teror-teror Poh An Tui itu bertujuan agar rakyat setempat segera pindah ke Bandung Selatan dan tidak mendukung RI. Sayangnya, dalam penulisan sejarah, keberadaan dan tindak tanduk laskar Poh An Tui cenderung diabaikan. Ada upaya sistematis untuk hilangkan fakta sejarah ini. Entah apa tujuan di balik itu. Menurut salah seorang putera pejuang kemerdekaan RI, kekejaman Poh An Tui sempat disinggung dalam persidangan Konstituante di tahun 1950-an. Ia menulis salinan penggalan pidato seorang pejuang yang menjadi anggota Konstituante, pada tahun 1950. Ini penggalan Pidato yang disampaikan oleh Mado Miharna (organisasi Persatuan Rakyat Desa) di hadapan Sidang Pleno Konstituante tahun 1959, (kutipan dalam ejaan lama): "Saudara Ketua dan Madjelis Konstituante jang terhormat, dalam rangka pemandangan umum; Saudara Ketua, bagi seluruh pedjuang bangsa Indonesia jang mengikuti dan mengalami pahit-getirnja perdjuangan sedjak Proklamasi 1945, lebih2 tentunja bagi perintis2 kemerdekaan bangsa, melihat keadaan dan penderitaan masjarakat dewasa ini, pasti akan sedih, sedih karena ini bukanlah tudjuan kita, bukan masjarakat sematjam sekarang jang kita idam-idamkan. Seluruh lapisan masjarakat telah berdjuang tetapi baru beberapa gelintir orang-orang sadja jang senang. Beribu-ribu pedjuang kita dibunuh, tetapi golongan pembunuh jang menikmati keuntungan. Para pedjuang kita ditangkap dan disiksa, tetapi hasilnja golongan jang menangkapi dan menjiksa para pedjuang masih berkuasa. Poh An Tui dari golongan Tionghoa jang membantu aktif tentara Belanda jang telah membunuh, membakar, menangkapi anak2 buah kami, sampai sekarang masih bergelandangan, bukan sadja masih bergelandangan, tetapi berkuasa dan menguasai segala sektor penghidupan rakjat. Golongan Po An Tui jang telah dengan kedjamnja membunuh dan membakar para pedjuang kemerdekaan termasuk anak-anak buah kami, karena mereka tidak mngungsi dan terus berada di kota bersama Belanda, mendadak menjadi kaja. Sesudah Belanda tidak ada mereka mnduduki bekas tempat Belanda. Ini bukan bajangan, bukan impian, tetapi kenjataan, lihatlah sadja di Bandung, Djakarta" (Pidato ini yang disampaikan oleh Mado Miharna –organisasi Persatuan Rakyat Desa– di hadapan Sidang Pleno Konstituante, waktu itu (1959). Sumber: lingkarannews

Kamis, 18 Februari 2016

PREDIKSI US SEJARAH IPS

Untuk mempersiapkan Ujian Sekolah tahun pelajarn 2015/2016, Anda dapat mendownload paket soal berikut, yang dapat dijadikan sebagai acuan belajar.
Berbagai persiapan dan hiruk pikuk-pun dilakukan. Mulai dari belajar dengan tekun, mengikuti bimbingan belajar, belajar kelompok, berdoa bersama di masjid sekolah.

Semoga Allah mudahkan kalian untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Tahun 2016.


Prediksi US Sejarah Program IPS.

Sabtu, 09 Februari 2013

MASJIDKU, MASJIDMU, MASJID MILIK SEJUTA HATI



Purworejo - Untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan agama Islam, SMAN 4 Purworejo sebagai satu-satunya SMA di Kecamatan Kemiri  akan melaksanakan  pembangunan masjid di kampusSMAN 4 Purworejo.  Direncanakan pada pertengahan tahun 2013  pembangunan masjid tersebut dapat selesai dan dapat dipergunakan untuk kegiatan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya.Musholla yang dimiliki SMAN 4 Purworejo sudah tidak representatif dan sudah tidak mampu menampung dinamika kegiatan ibadah dan keagamaan para siswa, untuk itu setelah melakukan kajian yang mendalam dan atas usulan dari berbagai pihak maka dirasa perlu untuk membangun masjid sekolah yang lebih besar.  Pembangunan masjid kampus  tersebut terletak di halaman depan sebelah barat  dengan anggaran lebih kurang 500 juta rupiah. Pihak sekolah berharap semoga keberadaan masjid tersebut dapat menjadi wahana siswa dalam beribadah dan berdiskusi masalah keagamaan sehingga dapat menjadi siswa yang cerdas dan berakhlak mulia guna mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi.

Apabila anda berminat untuk menyumbang pembangunan masjid tersebut di atas, hubungi Kontak Person:
1.     Bapak Wasis                    087881510977
2.     Ibu Siti Ngadawiyah       081328876001
    
    Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa‘i dan Ahmad, Rasullulah SAW bersabda bahwa apabila seorang manusia meninggal dunia maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal yaitu shodaqoh jariyah, anak shalih yang mendo’akannya dan ilmu yang bermanfaat sesudahnya. Semoga dengan adanya sarana ibadah ini, masyarakat muslim di Berlin dapat merealisasikan kehidupan sebagai seorang muslim yang selalu bertaqwa kepada Allah SWT, berbakti kepada orang tuanya, menghormati dan menyayangi antar sesama manusia, memberikan manfaat bagi komunitas di sekitarnya dan memanfaatkan masjid sebagai tempat belajar dan mengajarkan Al Qur’an.

Selasa, 15 November 2011

Senin, 06 Desember 2010

Memohon Nafkah



Fadlan datang kepada seorang Kyai di kampungnya. Ia merasa bingung. Sudah banyak cara telah ia tempuh, namun rezeki masih tetap sulit ia cari.

Kata orang, rezeki itu bisa datang sendiri, apalagi kalau sudah menikah. Buktinya, sudah 3 tahun ia menikah dan dikarunia dua orang anak, ia masih tetap hidup luntang-lantung tak menentu.

Benar, keluarganya tidak pernah kelaparan sebab tidak ada makanan. Namun kalau terus-terusan hidup kepepet dan tidak punya pekerjaan, rasanya tidak ada kebanggaan diri.

Ia pun datang kepada Kyai Ahmad untuk minta sumbang saran. Kalau boleh sekaligus minta do’a dan pekerjaan darinya. Terus terang, ia sendiri kagum dengan sosok Kyai Ahmad yang amat bersahaja. Tidak banyak yang ia kerjakan, namun dengan anak 9 orang, sepertinya mustahil bila ia tidak pusing memikirkan nafkah keluarga. Tapi nyatanya, sampai sekarang Kyai Ahmad tetap sumringah di mata Fadlan. Tidak pernah ia lihat Kyai Ahmad bermuka muram seperti dirinya. Makanya hari itu, Fadlan datang untuk meminta nasehat kyai tersebut.

“Hidup ini adalah adegan. Kita hanya wayang, sementara dalangnya adalah Gusti Allah! Jadi, manusia itu hidup karena disuruh ‘manggung’ oleh Dalangnya!” Kyai Ahmad membuka penjelasan dengan sebuah ilustrasi ringan.

“Gak mungkin… kalau wayang itu manggung sendiri. Pasti, ia dimainkan oleh Dalang. Sementara selama di panggung, pasti Dalang akan memperhatikan nasib wayang itu! Begitu juga manusia… gak mungkin dia hidup di dunia, tanpa diperhatikan segala kebutuhannya oleh Gusti Allah! Sudah paham belum kamu, Fadhlan?!” Kyai Ahmad mengakhiri penjelasannya dengan sebuah pertanyaan.

“Tapi pak kyai…, kalau Gusti Allah benar menjamin hidup hamba-Nya… kenapa hidup saya seperti sia-sia begini ya… nyari nafkah saja kok susah!” Fadlan menyampaikan keluhnya.

“Oh… itu karena kamu belum datang kepada Gusti Allah. Kalau kamu datang kepada Gusti Allah, hidupmu gak bakal sia-sia!” Kyai Ahmad menambahkan.

Fadhlan belum mengerti betul apa maksud sebenarnya dari kata ‘datang kepada Allah’, ia pun menanyakan gambaran kongkrit tentang hal itu kepada Kyai Ahmad.

Dengan santai Kyai Ahmad menjelaskan, “Fadlan…, semua masalah di dunia ini bakal selesai asal kita datang kepada Allah. Banyak di dunia ini orang yang bermasalah, punya hutang segunung, rezeki sulit, ditimpa berbagai macam penyakit, kemiskinan, kelaparan dan lain-lain… Itu disebabkan karena mereka tidak datang kepada Allah. Kalau saja mereka datang kepada Allah, maka segala masalah mereka terselesaikan!”

“Apakah hanya sesederhana itu, pak Kyai?” Fadlan bertanya dengan nada penasaran. “Ya, hanya sesederhana itu!” Pak kyai menegaskan.

Pak Kyai bercerita, “Pernah terjadi di Rusia di sebuah negeri yang terkenal atheis, seorang pria pergi ke tukang cukur. Saat rambutnya dicukur, ia terserang kantuk. Kepalanya mulai mengangguk-angguk karena kantuk. Tukang cukur merasa kesal, namun untuk membangunkan pelanggannya, si tukang cukur mulai bicara:

‘Pak, apakah bapak termasuk orang yang percaya tentang adanya Tuhan?’

Pelanggan menjawab, ‘Ya, saya percaya adanya Tuhan!’

Agar pembicaraan tak terhenti, si tukang cukur menimpali,

‘Saya termasuk orang yang tidak percaya kepada Tuhan!’

‘Apa alasanmu?’ pelanggan melempar tanya.

‘Kalau benar di dunia ini ada Tuhan, dan sifat-Nya adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, menurut saya tidak mungkin di dunia ada orang yang punya banyak masalah, terlilit hutang, terserang penyakit, kelaparan, kemiskinan dan lain-lain. Ini khan bukti sederhana bahwa di dunia ini tidak ada Tuhan!’ tukang cukur berbicara dengan cukup lantang.

Si pelanggan terdiam. Dalam hati, ia berpikir keras mencari jawaban. Namun sayang, sampai cukuran selesai pun ia tetap tidak menemukan jawaban. Maka pembicaraan pun terhenti. Sementara si tukang cukur tersenyum sinis, seolah ia telah memenangkan perdebatan.

Akhirnya, saat cukuran itu selesai, si pelanggan bangkit dari kursi dan ia berikan ongkos yang cukup atas jasa cukuran. Tak lupa, ia berterima kasih dan pamit untuk meninggalkan tempat. Namun dalam langkahnya, ia masih tetap mencari jawaban atas perdebatan kecil yang baru ia jalani.

Saat berdiri di depan pintu barber shop, ia tarik tungkai pintu kemudian hendak melangkahkan kakinya keluar…. saat itu Allah Swt mengirimkan jawaban padanya.

Matanya tertumbuk pada seorang pria gila yang berparas awut-awutan. Rambut panjang tak terurus, janggut lebat berantakan.

Demi melihat hal sedemikian, pintu barber shop yang tadi telah ia buka maka ditutup kembali. Ia pun datang lagi kepada tukang cukur dan berkata, ‘Pak, menurut saya yang tidak ada di dunia ini adalah TUKANG CUKUR!’ Merasa aneh dengan pernyataan itu, tukang cukur balik bertanya, ‘Bagaimana bisa Anda berkata demikian. Padahal baru saja rambut Anda saya pangkas!’

‘Begini pak, di jalan saya dapati ada orang yang kurang waras. Rambutnya panjang tak terurus, janggutnya pun lebat berantakan. Kalau benar di dunia ini ada tukang cukur, rasanya tidak mungkin ada pria yang berperawakan seperti itu!’ si pelanggan menyampaikan penjelasannya.

Tukang cukur tersenyum, sejenak kemudian dengan enteng ia berkata, ‘Pak… bukan Tukang Cukur yang tidak ada di dunia ini. Masalah sebenarnya adalah pria gila yang Anda ceritakan tidak mau hadir dan datang ke sini, ke tempat saya… Andai dia datang, maka rambut dan janggutnya akan saya rapihkan sehingga ia tidak berperawakan sedemikian!’

Tiba-tiba si pelanggan meledakkan suara, ‘Naaaahhhh…. itu dia jawabannya. Rupanya Anda juga telah menemukan jawaban dari pertanyaan yang Anda lontarkan!’ ‘Apa maksudmu?’ si tukang cukur tidak mengerti dengan pernyataan pelanggannya.

‘Anda khan bilang bahwa di dunia ini banyak manusia yang punya masalah. Kalau saja mereka datang kepada Tuhan, pastilah masalah mereka akan terselesaikan. Persis sama kejadiannya bila pria gila tadi datang kemari dan mencukurkan rambutnya kepada Anda!’”

Kyai Ahmad mengakhiri kisah yang ia sampaikan. Terlihat Fadlan menganggukkan kepala tanda mengerti.
“Jadi…, kamu hanya tinggal memohon saja apa yang kamu inginkan kepada Allah Swt., pasti Allah bakal berikan apa yang kamu pinta!” Kyai Ahmad berkata memberi garansi.

Fadlan sudah mulai yakin, tapi ia masih mengejar dengan satu pertanyaan, “Pak Kyai, saya sudah niat untuk datang dan semakin mengakrabkan diri kepada Allah. Tapi bagaimana caranya ya pak Kyai agar saya bisa memohon nafkah yang cukup kepada Allah?”

Kemudian Pak Kyai membacakan ayat dalam Al Qur’an:

“Katakanlah: “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup, dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)”. QS. Ali Imran : 26-27

“Bacalah ayat itu sesering mungkin dan perbanyak doa memohon nafkah serta rezeki yang halal dari Allah Swt. Yakinlah bahwa Allah Swt akan senantiasa menjamin penghidupanmu dan keluarga!” Kyai Ahmad mengakhiri pembicaraan dengan memberi pesan.

Usai pembicaraan dengan Kyai Ahmad, Fadlan merasa yakin bila dirinya hendak mencari nafkah, maka cara termudah yang dapat ia kerjakan hanyalah dengan ‘Datang dan Memohon kepada Pemilik Nafkah!’
Fadlan telah meyakini hal ini.

Bagaimana dengan Anda?
Sumber : Cahaya Langit